BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas mempunyai fungsi :
- Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
- Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Semua kegiatan di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018 dirangkum dalam bentuk Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2019. Profil ini memuat data dan informasi mengenai situasi kesehatan baik kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan di wilayah kerja Puskemas Banguntapan III yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik.
- TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil Puskesmas Banguntapan III Tahun 2017 ini adalah:
- Tujuan ke dalam
- Tujuan Umum
Diketahui gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III, Kecamatan Banguntapan.
- Tujuan Khusus
- Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun.
- Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III, Kecamatan Banguntapan.
- Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.
- Tujuan ke Luar
Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III secara keseluruhan baik berupa organisasi maupun program Puskesmas.
- SISTEMATIKA
Sistematika Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III adalah sebagai berikut:
- Bab I – Pendahuluan
Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III, serta sistematika penyajian diuraikan secara ringkas.
- Bab II – Gambaran Umum dan Wilayah Kerja Puskesmas
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III yang meliputi keadaan geografi, batas wilayah, keadaan kependudukan dan tingkat pendidikan masyarakat yang ada.
- Bab III – Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
- Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya pelayanan kesehatan Puskesmas yang meliputi kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan pra usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
- Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang susunan komposisi tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, program-program yang ada di Puskesmas Banguntapan III dan jenis-jenis pelayanan kesehatan di Puskesmas Banguntapan III.
- Bab VI – Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2017, serta hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III.
- Lampiran
BAB II
GAMBARAN UMUM
DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN III
- VISI DAN MISI
- Visi Puskesmas Banguntapan III
Puskesmas Banguntapan III dalam melaksanakan fungsinya mempunyai Visi sebagai berikut :
“Masyarakat Desa Banguntapan Sehat dan Mandiri”
- Misi Puskesmas Banguntapan III
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Banguntapan III memiliki misi sebagai berikut :
- Meningkatkan mutu SDM dan mutu layanan
- Bersama dengan lintas sektor dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat
- Meningkatkan tata kelola yang profesional, akuntabel dan memiliki daya saing
- Motto
“ Kerjaku Ibadahku “
- Tata Nilai
“ D I N A M I S “
- Disiplin
Tepat waktu dalam memberikan pelayanan.
- Inovatif
Berpikir kreatif menghasilkan gagasan baru untuk mencari pemecahan masalah secara cerdas.
- Nyaman
Menciptakan suasana tenang, tenteram dan saling menjaga.
- Amanah
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
- Manfaat
Apapun yang dikerjakan haruslah memberi manfaat bagi semua pihak
- Ikhlas
Tulus hati melayani, dapat menerima apa yang ada dengan baik dan mengupayakan yang lebih baik.
- Semangat
Bekerja dengan penuh semangat. Semangat akan mampu memberikan jlan, pengobat lelah, mematahkan kesulitan dan mengantarkan kita pada tujuan.
- KEADAAN GEOGRAFI
Puskesmas Banguntapan III mempunyai wilayah kerja di sebagian Kecamatan Banguntapan yang membawahi satu desa yaitu Desa Banguntapan dengan luas wilayah 819,333 Ha dan mencakup 11 dusun. Kondisi geografis berupa dataran rendah dengan ketinggian 100 m dari permukaan laut dan suhu 23 – 31°C yang merupakan tanah persawahan, tegalan dan pekarangan sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan mobil atau pun motor sampai ke dusun.
Batas wilayah kerja Puskemas Banguntapan III, yaitu:
Sebelah Utara : Kecamatan Caturtunggal Kabupaten Sleman,
Sebelah Selatan : Dusun Karangsari Wetan Desa Kotagede, Kodya Yogyakarta,
Sebelah Timur : Desa Baturetno (wilayah Puskesmas Banguntapan I),
Sebelah Barat : Desa Gedongkuning Kodya Yogyakarta.
Luas gedung puskesmas induk sebesar 429 m2 pada lahan seluas 835 m2, pada tahun 2009 luas bangunan bertambah 100 m2 dari dana APBD, luas lahan pustu Ketandan sebesar 597,8 m2 dengan kondisi bangunan baik karena selesai diperbaharui pada bulan Februari 2012 dan luas gedung Pustu Karangbendo sebesar 56 m2 pada lahan seluas 196 m2 juga dengan kondisi yang kurang baik. Keterbatasan ruangan yang terdapat pada gedung puskesmas induk menyebabkan beberapa kegiatan pelayanan masih belum dapat dilakukan secara optimal.
Secara geografis Puskesmas Banguntapan III (gedung puskesmas induk dan pustu Karangbendo) mempunyai letak pada lokasi yang kurang strategis, yaitu tersembunyi di belakang rumah penduduk dengan akses jalan yang kurang memadai, sedangkan untuk lokasi Pustu Ketandan sangat strategis yang terletak pada jalur utama dan dekat dengan perempatan Ringroad jalan Wonosari.
Gambar 2.1.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan III
- DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN : JUMLAH PENDUDUK TOTAL, JUMLAH ASKESKIN, TINGKAT PENDIDIKAN)
Wilayah Desa Banguntapan dibagi menjadi 11 dusun. Jumlah penduduk dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul sebanyak 44.512 jiwa (Laki-laki 22.420 jiwa atau 50,37 % dan perempuan 22.092 jiwa atau 49,63 %) dengan jumlah kepala keluarga 12.240 KK (KK laki-laki : 9.934 KK dan KK perempuan : 2.306 KK).
Dari Piramida penduduk Desa Banguntapan di bawah ini, golongan umur terbanyak adalah usia 35-39 tahun baik laki-laki maupun perempuan.
Grafik 2.1.
Grafik Piramida Penduduk Desa Banguntapan Tahun 2018
Sumber : Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul Tahun 2018
Distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III dengan Jaminan Kesehatan dapat dilihat pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1. Distribusi Penduduk dengan Jaminan Kesehatan
No | Jenis Jaminan Kesehatan | Jumlah | Persentase (%) |
1 | BPJS | 12.124 | 4,77 |
2 | Jamkesda | 616 | 1,38 |
3 | Belum terjamin | 31.772 | 93,85 |
Sumber: Bagian Umum Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari Tabel 2.1 dapat dipetik informasi bahwa sudah banyak masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan. Untuk kepesertaan BPJS yang terekap dalam data puskesmas meliputi pasien dengan PPK I yang ditunjuk adalah Puskesmas Banguntapan III sedangkan masyarakat yang masuk dalam PPK I lain belum terekap. Artinya kepesertaan BPJS di wilayah Desa Banguntapan bisa lebih dari angka tersebut. Jumlah peserta Jamkesda menurun dikarenakan sebagian peserta dialihkan pada BPJS.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
- ANGKA KEMATIAN
- Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Pada tahun 2018 dilaporkan terjadi 1 kematian ibu di Dusun Pringgolayan karena Preeklamsia. Berikut ini disajikan kecenderungan kasus kematian ibu di Desa Banguntapan.
Grafik 3.1. Grafik Kecenderungan Kasus Kematian Ibu di Desa Banguntapan III Tahun 2009-2018
Sumber: Data Program KIA Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009-2018
Dari grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa tidak terjadi kematian ibu dari tahun 2015 – 2018.
- Angka Kematian Bayi (AKB)
Tahun 2018 dilaporkan terjadi 6 kasus kematian bayi yang tersebar di Dusun Sorowajan, Pringgolayan, Jomblangan, Jaranan, Modalan dan Tegaltandan. Di bawah ini ditampilkan grafik kecenderungan jumlah kematian bayi Tahun 2009-2018.
Grafik 3.2. Grafik Kecenderungan Jumlah Kematian Bayi
Tahun 2009 – 2018
Sumber: Data Program KIA Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009-2018
Dari grafik 3.2 di atas dapat dipetik informasi bahwa terjadi kenaikan kasus kematian bayi dari tahun 2017 sebanyak 3 kasus menjadi 6 kasus pada tahun 2018.
- Angka Kematian Balita (AKABA)
Pada tahun 2018 dilaporkan tidak terjadi kasus kematian balita di Desa Banguntapan. Dinamika kasus kematian balita selengkapnya dapat dilihat dari grafik 3.3 berikut.
Grafik 3.3. Grafik Kecenderungan Kasus Kematian Balita Di Desa Banguntapan III Tahun 2009-2018
Sumber: Data Program KIA Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009-2018
Dari grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa tidak ada kasus kematian balita pada 3 tahun terakhir.
- ANGKA KESAKITAN
- Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue Tahun 2018 dilaporkan menurun dari tahun 2017 ada 31 kasus menjadi 5 kasus. Angka Kesakitan DBD Tahun 2018 adalah 0,15 per 1.000 penduduk. Angka kesakitan DBD dari tahun 2008-2016 disajikan dalam Grafik Kesakitan DBD pada grafik 3.4.
Grafik 3.4. Grafik Angka Kesakitan DBD di Desa Banguntapan Tahun 2008-2018
Sumber: : Data P2 DBD Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2018
Dari grafik di atas dapat dapat dilihat bahwa kasus tertinggi terjadi di tahun 2010 dan terjadi penurunan selama 2 tahun terakhir.
Grafik 3.5. Grafik Kasus DBD di Desa Banguntapan Tahun 2008-2018
Sumber: : Data P2 DBD Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2018
- Tuberculosis (TB)
Keberhasilan Program TB ditunjukkan dengan angka kesembuhan TB, setelah penderita diobati, kesembuhan penderita baru dapat diketahui pada tahun berikutnya. Keberhasilan pengobatan TB pada tahun ini dapat dilihat dari angka kesembuhan TB pada tahun sebelumnya. Untuk penderita TB positif (+) yang diobati tahun 2015 dilaporkan hasilnya adalah 80% sembuh. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik 3.6.
Grafik 3.6. Grafik Angka Kesembuhan TB
Di Desa Banguntapan Tahun 2007 – 2015
Sumber: Program P2-TB Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2015
- Diare
Tahun 2016 dilaporkan terjadi 419 kasus diare. Kasus diare di Puskesmas Banguntapan III dapat dilihat pada grafik 3.7.
Grafik 3.7. Grafik Angka Kesakitan Diare
di Desa Banguntapan Tahun 2008 – 2018
Sumber: Program P2 – Diare Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2018
Dari data yang dilaporkan Angka Kesakitan Diare tahun 2018 mengalami penurunan dari 0,80 0/00 menjadi 1,03 0/00. Hal ini menggambarkan meningkatnya penemuan kasus diare di Puskesmas Banguntapan III.
- Status Gizi Balita
Angka status gizi ditunjukkan dengan angka balita gizi buruk.. Berikut disajikan Angka Gizi Buruk Balita di Desa Banguntapan Tahun 2008-2018 pada grafik 3.8.
Grafik 3.8. Grafik Angka Gizi Buruk Balita
Di Desa Banguntapan Tahun 2008 – 2018
Sumber : Program Gizi Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2018
Tabel 3.2. Distribusi Penyebaran Kasus Gizi Buruk
di Wilayah Puskesmas Banguntapan IIITahun 2010-2018
No. | Nama Dusun | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
1 | Karang Bendo | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 |
2 | Karang Jambe | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 |
3 | Sorowajan | 1 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 |
4 | Plumbon | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 |
5 | Wonocatur | 1 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
6 | Tegaltandan | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 3 |
7 | Jomblangan | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 1 |
8 | Pelemwulung | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 2 | 1 | 1 | 0 |
9 | Jaranan | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
10 | Pringgolayan | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 3 |
11 | Modalan | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Jumlah | 5 | 7 | 2 | 3 | 6 | 5 | 5 | 7 | 9 |
Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Banguntapan III Tahun 2010-2018
- Kusta
Tahun 2018 dilaporkan tidak ditemukan kasus kusta di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan.
- Sepuluh Besar Penyakit
Data sepuluh besar penyakit pasien rawat jalan di wilayah Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018 adalah :
Tabel 3.3. Sepuluh Besar Penyakit Berdasarkan Kunjungan
di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
No | Jenis Penyakit | Kode ICD X | Jumlah Kasus |
1 | Hipertensi esensial (primer) | I10 | 1.361 |
2 | Nasofaringitis akut (common cold) | J00 | 1.102 |
3 | Diabetes mellitus non-dependen insulin tanpa komplikasi | E11.9 | 403 |
4 | Dispepsia | K30 | 365 |
5 | Myalgia | M79.1 | 345 |
6 | Necrosis of pulp | K04.1 | 309 |
7 | Sakit kepala | R51 | 302 |
8 | Batuk | R05 | 278 |
9 | Acute periodontitis | K05.2 | 276 |
10 | Vasomotor rhinitis | J30.0 | 253 |
Sumber: e Health Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi adalah Hipertensi essensial (primer) (I10).
- Kegiatan DB4MK Plus
DB4MK (Dusun Bebas 4 Masalah Kesehatan Plus penemuan penderita TB) adalah kegiatan yang dicanangkan dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bantul sejak tahun 2007.
Bebas 4 Masalah Kesehatan tersebut adalah
- Bebas Kematian Bayi dan Balita,
- Bebas Kematian Ibu Hamil,
- Bebas Balita Gizi Buruk,
- Bebas kasus DBD,
- Penemuan penderita TB positif (+).
Hasilnya akan mendapat Reward dari Pemerintah Kabupaten Bantul untuk Tahun 2018 Desa Banguntapan belum bisa mencapai Dusun bebas 4 masalah kesehatan.
Sedangkan hasil kegiatan DB4MK Plus Dusun Banguntapan Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.4. :
Tabel 3.4. Hasil Kegiatan (DB4MK) Plus
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
No | Kriteria | Dusun | ||||||||||
Jara
nan |
Tegal
Tandan |
Plumbon | Sorowajan | Karang
bendo |
Karang
jambe |
Wonocatur | Jomblangan | Modalan | Pringgolayan | Pelem
wulung |
||
1 | Kematian Ibu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
2 | Kematian Bayi | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
3 | Kasus Gizi Buruk | 0 | 3 | 0 | 2 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 2 | 0 |
4 | Kasus DBD | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
5 | Cakupan Pesalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan (%) | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% | 100% |
6 | Partisipasi Masyarakat diPosyandu (D/S) (%) | 86,9 % | 84.10
% |
77.3 % | 80.7
% |
80.10
% |
77.90
% |
71.30
% |
75.2
% |
80.5 % | 72.3 % | 76.40
% |
7 | ABJ (Angka Bebas Jentik) | 85 | 94.89 | 92. 23 | 88. 63 | 96.66 | 100 | 91.36 | 90 | 89.
43 |
93.
23 |
92.86 |
Sumber : Data Program DB4MK Plus Pusk. Banguntapan III Tahun 2018
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
- PELAYANAN KESEHATAN
- Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yaitu meliputi Pemeriksaan Ibu Hamil K1, K4, Persalinan ditolong tenaga kesehatan, Pemberian tablet Fe1 dan Fe3 untuk ibu hamil. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun 2018 dilaporkan sebesar 100% sehingga sudah mencapai target K1 100%.
Cakupan pemeriksaan Ibu Hamil tahun 2019 dilaporkan sebesar 87,62% mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya tetapi belum mencapai target K4 95%.
Grafik 4.1. Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1dan K4
di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 – 2018
Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 – 2018
Dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil, di Kabupaten Bantul dilaksanakan program pemberian Tablet Fe kepada Ibu Hamil sebanyak tiga kali selama kehamilannya, tak terkecuali di Desa Banguntapan. Ibu hamil mendapatkan tablet besi (Fe3) di Desa Banguntapan tahun 2016, dilaporkan sebagai berikut : Fe1 sebanyak 90,37 % dan Fe3 sebanyak 85,22 %.
Berikut disajikan grafik kecenderungan pemberian tablet Fe3 kepada ibu hamil pada tahun 2009 sampai dengan 2018.
Grafik 4.2. Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe3 Ibu Hamil
di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 – 2018
Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 – 2017
Cakupan persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan pada tahun 2018 dilaporkan 100% atau sudah semua persalinan di wilayah Desa Banguntapan ditolong oleh tenaga kesehatan. Berikut disajikan grafik kecenderungan Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan di Desa Banguntapan tahun 2009 sampai dengan 2018.
Grafik 4.3. Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh
Tenaga Kesehatan di Desa Banguntapan Tahun 2009 – 2018
Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapn III Tahun 2009-2018
- Kesehatan Anak
Balita di Desa Banguntapan tahun 2018 dilaporkan terdapat 2.238 balita dan 75,20 % ditimbang. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) di Desa Banguntapan pada tahun 2018 dilaporkan mencapai 91,18 %, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Berikut disajikan gambar grafik kecenderungan cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN Lengkap) di Desa Banguntapan dari tahun 2009 sampai dengan 2018.
Grafik 4.4. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009-2018
Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapan III tahun 2009-2018
Cakupan Bayi yang diberi ASI eksklusif di Desa Banguntapan tahun 2018 dilaporkan sebanyak 62,19 % .
Bayi dan Balita yang sudah diberikan vitamin A sebanyak 2 kali yaitu saat bulan Februari dan Agustus adalah sebanyak 100%. Dalam rangka penentuan status gizi balita, dilaporkan bahwa 75,20% balita di Desa Banguntapan ditimbang, dari balita yang ditimbang hasilnya 65,93% naik berat badannya dan 0,53% balita berada di bawah garis merah. Semua balita bawah garis merah telah mendapatkan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI). Selengkapnya disajikan pada gambar grafik kecenderungan berikut.
Grafik 4.5. Grafik Cakupan Penimbangan Balita (D/S dan N/D)
Di Desa Banguntapan Tahun 2009 – 2018
Sumber : Program Gizi Puskesmas Banguntapan III tahun 2009 – 2018
Pemeriksaan kesehatan anak SD/MI dilaporkan sudah mencapai 100% dan pemeriksaan anak SMP/SMU sudah mencapai 100%. Pencapaian ini sudah memenuhi target 100%.
- Imunisasi
Pencapaian program imunisasi lengkap di Desa Banguntapan tahun 2018 dilaporkan 99,00 %. Selengkapnya pencapaian program imunisasi lengkap di Kabupaten Bantul tahun 2008 – 2018 disajikan dalam grafik berikut.
Grafik 4.6. Grafik Cakupan Imunisasi DPT I dan Campak
di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008 – 2018
Sumber: Program Imunisasi Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2018
Target 100% desa UCI ( Universal Child Imunization ) di Desa Banguntapan telah tercapai.
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Tahun 2016 dilaporkan terdapat 6.600 orang usia lanjut (diatas 60 tahun). Jumlah Lansia yang diperiksa kesehatannya sebanyak 1.673 jiwa (25,1%). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1 .
Tabel 4.1. Lansia Dibina
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
Tahun | Jumlah Lansia | Total Lansia Diperiksa Kesehatannya | Cakupan
(%) |
2016 | 6.660 | 445 | 25,1 |
Sumber : Programer Lansia Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
- Keluarga Berencana
Peserta KB aktif dilaporkan sebanyak 80,87% dari 5.974 PUS, dengan metode kontrasepsi terbanyak dilaporkan menggunakan metode IUD sebanyak 44,95% dan terendah dengan metode MOP sebesar 0,91%. Berikut disajikan komposisi jenis kontrasepsi yang digunakan di Desa Banguntapan.
Grafik 4.7. Diagram Lingkaran Jenis Alat Kontrasepsi
yang Digunakan di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Sumber: Program KB Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Grafik 4.8. Kunjungan Akseptor KB
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
Sumber : Program KB Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
- Kejadian Luar Biasa
Pada tahun 2018 dilaporkan 1 kasus KLB di wilayah Desa Banguntapan yaitu Keracunan makanan yang kejadian diketahui pada 3 Desember 2018. Hal ini ditanggulangi oleh petugas pada 04 Desember 2018 dan berakhir pada 04 Desember 2018 dengan jumlah penderita sebanyak 26 orang.
Pada kasus ini sudah ditangani sesuai dengan prosedur penanganan KLB kurang dari 24 jam.
- Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Tahun 2018 di Desa Banguntapan dilaporkan terdapat 8.460 jiwa penduduk miskin dan telah semuanya mendapatkan jaminan kesehatan. Jaminan kesehatan masyarakat miskin ini berupa jamkesmas (sekarang BPJS PBI) dan jamkesda.
Jumlah balita masyarakat miskin yang berada di bawah garis merah hasil penimbangannya berjumlah 32 balita, seluruhnya sudah mendapatkan MP ASI.
- PROMOSI KESEHATAN
- PHBS
Pada tahun 2016 dilakukan pemantauan terhadap rumah tangga di wilayah Desa Banguntapan hasilnya ditemukan rumah tangga ber PHBS 46,34%. Kegiatan tersebut dilakukan dengan dana BOK tahun 2018.
Tabel 4.2. Cakupan PHBS Rumah Tangga di Desa Banguntapan
Tahun 2013 – 2018
Dusun | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
Karang Bendo | 6,0% | 83,2% | 44,34% | 48,8% | 60,46% | 51,53% |
Karang Jambe | 48,0% | 94,0% | 44,55% | 41,1% | 38,07% | 48,12% |
Sorowajan | 50,0% | 0,0% | 0,0% | 49,5% | 70,53% | 52,37% |
Plumbon | 48,5% | 88,0% | 49,84% | 50,4% | 79,73% | 52,00% |
Wonocatur | 40,0% | 86,3% | 47,22% | 46,7% | 57,76% | 55,62% |
Tegaltandan | 41,0% | 0,0% | 50,00% | 48,5% | 48,29% | 48,76% |
Jomblangan | 49,4% | 86,2% | 32,97% | 36,6% | 53,63% | 51,10% |
Pelemwulung | 68,7% | 0,0% | 46,31% | 58,6% | 64,23% | 53,83% |
Jaranan | 51,8% | 45,9% | 39,30% | 41,4% | 70,59% | 53,35% |
Pringgolayan | 62,0% | 0,0% | 50,00% | 49,5% | 40,06% | 50,56% |
Modalan | 31,0% | 0,0% | 56,57% | 59,5% | 30,27% | 58,39% |
Sumber : Program Promkes Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
- Strata Posyandu
Wilayah Puskesmas Banguntapan 3 memiliki 33 Posyandu Balita. Purnama Adapun strata posyandu sebagai berikut :
- Posyandu Balita
Posyandu Purnama berjumlah 12 Posyandu atau 36.36% dan Strata Mandiri berjumlah 21 Posyandu atau 63.64%.
Grafik 4.9. Diagram Lingkaran Proporsi Posyandu Balita menurut
Strata di Desa Banguntapan Tahun 2018
Sumber: Program Promkes Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
- Posyandu Lansia
Wilayah Puskesmas Banguntapan 3 memiliki 16 Posyandu Lansia dengan Strata Pratama berjumlah 4 Posyandu, Strata Madya berjumlah 7 Posyandu dan Strata Purnama berjumlah 5.
Grafik 4.10. Diagram Lingkaran Proporsi Posyandu Lansia
menurut Strata di Desa Banguntapan Tahun 2018
Sumber: Program Promkes Puskesmas Banguntapn III Tahun 2018
Berdasarkan grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa masih banyak posyandu dengan strata pratama sehingga perlu dilakukan pembinaan terhadap posyandu lansia yang ada. Target yang ingin dicapai adalah bahwa semua posyandu nantinya akan berstatus Mandiri dengan meningkatkan peran serta masyarakat.
- KESEHATAN LINGKUNGAN
Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungannya pada tahun 2018 dilaporkan sebanyak 12.177 (100%) rumah, dimana 61.58% masuk dalam kategori rumah sehat.
Tahun 2018 diadakan pendataan masyarakat air bersih di Desa Banguntapan dan hasilnya adalah jumlah sarana sumur gali terlindung sebanyak 7.464 dengan jumlah penduduk pengguna 37.791 penduduk.
Untuk tempat-tempat umum juga dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungannya, hasil pemeriksaan sebagai berikut: 7 hotel dengan 1 hotel berbintang dan 6 hotel tidak berbintang telah diperiksa hasilnya 1 sehat artinya ada 6 hotel yang belum memenuhi syarat sehat. Institusi pendidikan yang memenuhi syarat yakni SD sebesar 83,3%, SLTP sebesar 75% dan SLTA sebesar 80%.
Untuk TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) menurut status higiene sanitasi dari 1990 memenuhi syarat 9 jasa boga, 16 rumah makan, 15 kantin, 13 depot air minum (DAM) dan 54 makanan jajanan sehingga diperoleh 107 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi (53,76%).
Dalam rangka upaya pencegahan penyakit yang dibawa nyamuk di Desa Banguntapan dilakukan Gerakan Serentak PSN. Hasil pemeriksaan adalah sebanyak 88,98 % rumah atau bangunan bebas dari jentik nyamuk. Selanjutnya, distribusi penyebaran ABJ di masing –masing dusun disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.3. Distribusi ABJ per Dusun
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dusun | Prosentase ABJ |
Karang Bendo | 91,02% |
Karang Jambe | 84,28% |
Sorowajan | 86,61% |
Plumbon | 92,77% |
Wonocatur | 89,65% |
Tegaltandan | 92,96% |
Jomblangan | 89,27% |
Pelemwulung | 92,11% |
Jaranan | 75,07% |
Pringgolayan | 85,42% |
Modalan | 92,34% |
Kompleks LANUD | 96,25% |
Sumber : Programer Sanitarian Puskesmas Banguntapan 3 Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa belum ada dusun yang bisa memenuhi target ABJ yaitu 95% akan tetapi Kompleks LANUD sudah dapat mencapai diatas target. Artinya ada yang mampu memenuhi target nasional, Propinsi dan kabupaten yaitu Angka Bebas Jentik (ABJ) yang ditetapkan adalah 95%.
Grafik 4.11. ABJ (Angka Bebas Jentik)
di Desa Banguntapan Tahun 2018
Sumber : Programer Sanitarian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Informasi yang dapat dipetik dari grafik di atas adalah bahwa terjadi kenaikan ABJ pada Tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan akan tetapi belum bisa mencapai target 95% sesuai target nasional.
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
- KETENAGAAN
Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember 2018.
Tabel 5.1. Jenis Ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III
Tahun 2012 – 2016
No | Jenis Ketenagaan | Tahun 2014 | Tahun 2015 | Tahun 2016 | Tahun 2017 | Tahun 2018 |
1 | Kepala Puskesmas | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
2 | Kepala Tata Usaha | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
3 | Dokter Umum | 2 | 2 | 2 | 2 | 3 |
4 | Dokter Gigi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
5 | Dokter Gigi PTT | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
6 | Perawat kesehatan | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
7 | Perawat Gigi | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
8 | Bidan Puskesmas | 5 | 4 | 4 | 5 | 5 |
9 | Bidan Desa | 0 | 1 | 1 | 0 | 0 |
10 | Bendahara Puskesmas | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
11 | Petugas Gizi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
12 | Petugas Farmasi | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
13 | Petugas Laboratorium | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
14 | Petugas Sanitarian | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
15 | Supir Ambulans | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 |
16 | Tenaga Tata Usaha | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 |
17 | Jaga Malam (Honorer) | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
18 | Petugas Kebersihan (Honorer) | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
JUMLAH | 25 | 25 | 25 | 25 | 24 |
Sumber : Bagian Kepegawaian Puskesmas Banguntapan III tahun 2014-2018
Informasi yang dapat dipetik dari tabel di atas bahwa ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III mengalami penurunan jumlah ketenagaan.
- PEMBIAYAAN KESEHATAN DAN KUNJUNGAN PUSKESMAS
- Pembiayaan Kesehatan
Tahun 2018 dilaporkan Puskesmas Banguntapan III mempunyai alokasi dana anggaran sebesar Rp 1.529.020.300,00. Dana tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2017. Selengkapnya sumber pembiayaan kesehatan Puskesmas Banguntapan III disajikan dalam diagram lingkaran berikut ini.
Grafik 5.1. Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Banguntapan III
Menurut Sumber Dana Tahun 2018
Sumber : Bagian Tata Usaha Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa sumber anggaran terbesar berasal dari dana kapitasi BPJS sebesar 55,12% total anggaran. Tahun 2018 dilaporkan puskesmas mendapat dana bantuan operasional kesehatan (BOK) sebesar Rp 500.000.000,00 yang digunakan untuk kegiatan promotif maupun preventif guna tercapainya target SPM (Standar Pelayanan Minimal) di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III dan dana UKM(Upaya Kesehatan Masyarakat) yang berasal dari dana APBD II sebesar Rp40.000.000,00.
- Kunjungan Pasien Puskesmas Banguntapan III
Kunjungan Puskesmas Banguntapan III tahun 2016 mengalami penurunan dibanding tahun 2017. Kunjungan pasien dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.2. Grafik Kecenderungan Kunjungan Pasien Per Bulan
Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Sumber : Bagian Pendaftaran Pasien tahun 2018
Grafik 5.3. Grafik Kecenderungan Jumlah Kunjungan Pasien
Puskesmas Banguntapan III Tahun 2007-2018
Sumber : Bagian Pendaftaran Pasien tahun 2007-2018
Grafik 5.4. Komposisi Kunjungan Pasien Tahun 2018
Menurut Jenis Pembiayaan
Sumber: Bagian Tata Usaha Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
- Utilisasi Kesehatan
Tahun 2018 kunjungan penduduk ke Puskesmas sebesar 22.118 kunjungan dari total jumlah penduduk sebesar 44.512 jiwa. Jika dihitung cakupannya sebesar 49,69% atau belum sampai separuh penduduk yang mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas Banguntapan III. Tidak semua penduduk berkunjung ke Puskemas karena di wilayah Banguntapan banyak sarana kesehatan lain.
Kunjungan peserta BPJS sebesar 10.395 kunjungan dari jumlah peserta 12.124 utilisasinya sebesar 7,14%. Utilisasi peserta BPJS belum mencapai 10% sehingga belum memenuhi target.
- JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
- Pelayanan Puskesmas Banguntapan III
Puskesmas Banguntapan III merupakan puskesmas rawat jalan atau Non TT yang jenis pelayanannya meliputi :
a. | BP. UMUM | d. | LABORATORIUM | |
b. | BP GIGI | e. | FARMASI | |
c. | KIA | f. | GIZI |
- Program/ Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah dibangun Pusat Kesehatan Masyarakat atau lazim disebut Puskesmas yang merupakan unit pelaksana tehnis dinas kesehatan kabupaten/kota di bidang pelayanan dasar atau pelayanan tingkat pertama yang berfungsi sebagai :
- Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
- Pusat Pemberdayaan Masyarakat
- Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan yang terdiri dari Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas Banguntapan III bertanggung jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan dalam bentuk kegiatan/program yang terdiri dari :
- Upaya Kesehatan Wajib, meliputi :
1) Upaya Promosi Kesehatan
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Upaya Pengobatan
- Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi :
- Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
- Upaya Kesehatan Olahraga
- Upaya Kesehatan Masyarakat (PHN)
- Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut)
- Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)
- Upaya Kesehatan Mata
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
- Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat bersifat upaya inovasi, yakni upaya lain di luar upaya Puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat visi-misi Puskesmas Banguntapan III.
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta Upaya Pencatatan dan Pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas. Apabila Perawatan kesehatan masyarakat menjadi masalah yang spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikan sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan. Disamping laborat dan pencatatan & pelaporan, pelayanan penunjang yang lain adalah : Bagian Umum dan Kepegawaian, Kearsipan, SIK dan SP2TP, Inventarisasi Barang, Keuangan, Laboratorium dan Farmasi.
- UPAYA KESEHATAN WAJIB
- Upaya Promosi Kesehatan
Programer Promosi Kesehatan di Puskesmas Banguntapan III dipegang oleh seorang perawat umum. Hal ini dikarenakan belum adanya petugas fungsional Promkes.
Hasil Kegiatan :
- Pertemuan kader posyandu tiap 1 bulan sekali
- Pendataan PHBS rumah tangga dan sekolah
- Pengembangan kawasan “Bebas Asap Rokok”
- Sosialisasi Kawasan RT Bebas Asap Rokok.
- Upaya Kesehatan Lingkungan
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan
Tabel di bawah ini adalah hasil kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan Tahun 2018 :
- Pemantauan rumah sehat dan pembinaan rumah yang belum memenuhi syarat rumah sehat
- Pemantauan air minum berkualitas (layak) yang dikonsumsi masyarakat
- Pemantauan kualitas air minum pada penyelenggara air minum
- Pemantauan terhadap fasilitas sanitasi layak (jamban sehat) di wilayah Desa Banguntapan
- Menjadi penggerak terlaksananya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
- Pemantauan Tempat-tempat umum (TTU)
- Pembinaan dan pemantauan status higiene sanitasi tempat pengolahan makanan (TPM)
- Upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
- Upaya Kesehatan Ibu Anak
Hasil Kegiatan tahun 2018
Tabel 5.2. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun 2018
No | Jenis Kegiatan | Satuan | Hasil 2018 |
1 | Jumlah Bumil | Kunjungan | 582 |
2 | Kunjungan Bumil (K-1) PWS | Kunjungan | 582 |
3 | Deteksi Bumil Beresiko PWS | Kunjungan | 116 |
4 | Neonatus Beresiko (PWS) | Kunjungan | 79 |
5 | Persalinan oleh Nakes | Bulin | 567 |
6 | Kematian Bayi | Kasus | 1 |
Kematian Neonatus | Kasus | 5 | |
7 | Kematian Balita | Kasus | 0 |
8 | AKI | Kasus | 1 |
9 | DTKB BAYI | Bayi | 823 |
10 | DTKB Balita | Balita | 1282 |
11 | DTKB APRAS di TK | Balita | 2266 |
Sumber : Data Program KIA Tahun 2018
- Upaya Wajib Program Keluarga Berencana
Hasil Kegiatan Program Keluarga Berencana
- Akseptor KB
Tabel 5.3. Jumlah Peserta KB di Puskesmas Banguntapan III
Tahun 2018
No | Jenis Kegiatan | Aktif | Cakupan %
KB Aktif |
1 | IUD | 2085 | 44,95% |
2 | MOP | 42 | 0,91% |
3 | MOW | 351 | 7,57% |
4 | Implan | 104 | 2,24% |
5 | Suntik | 1017 | 21,93% |
6 | Pil | 481 | 10,37% |
7 | Kondom | 558 | 12,03% |
Jumlah | 4.638 | 100,00% |
Sumber : Program KB Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari data pada table 5.3 dapat dipetik informasi bahwa akseptor KB terbanyak adalah dengan menggunakan IUD disusul penggunaan KB suntik sedangkan metode MOP merupakan metode yang paling sedikit digunakan.
- Upaya Kesehatan Wajib Bina Gizi Masyarakat
Hasil Kegiatan Upaya Bina Gizi Masyarakat
Tabel 5.4. Hasil Kegiatan Upaya Bina Gizi Masyarakat
Di Puskesmas Bangunpatan III Tahun 2018
NO | Jenis Kegiatan | Hasil | Sasaran | Cakupan(%) |
1 | Jumlah Balita | 2238 | 2238 | 100,00% |
2 | Jumlah Balita ditimbang | 1683 | 2238 | 75,20% |
3 | Jumlah Balita naik berat badannya | 985 | 1494 | 65,93% |
4 | Jumlah BGM | 9 | 1683 | 0,53% |
5 | Bayi ASI Eksklusif | 347 | 558 | 62,19% |
6 | Balita dapat Vit A 2x | 2413 | 2413 | 100,00% |
7 | Bumil dapat Fe | 496 | 630 | 78,73% |
8 | Prevalensi Bumil KEK | 37 | 490 | 7,55% |
9 | Cakupan PMT Bumil KEK | 37 | 37 | 100,00% |
10 | Prevalensi anemia BUMIL | 79 | 420 | 18,81% |
11 | Cakupan MP ASI Baduta Gakin | 32 | 32 | 100,00% |
12 | Desa baik garam beriodium | 1 | 1 | 100,00% |
13 | Kadarzi | 3625 | 3798 | 95,44% |
14 | Prevalensi BBLR | 14 | 570 | 2,46% |
Sumber : Program Bina Gizi Masyarakat Pusk. Banguntapan III Tahun 2018
- Upaya Pengendalian Penyakit
- a) Pengendalian Penyakit Penyakit Menular
- i) Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Kegiatan Upaya DBD yang telah dilaksanakan di Puskemas antara lain:
- Gertak PSN
- Penyelidikan Epidemiologi Penyakit DBD
- Penyuluhan DBD
- Abatisasi
- Surveilans Penyakit DBD
- ii) Upaya Pencegahan Penyakit TB
Tujuan
- Menemukan paien TB BTA positip sesuai target.
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit TB dengan cara memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat.
- Angka konversi minimal 80%.
- Angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA positip yang diobati.
Hasil Kegiatan
Tabel 5.5. Hasil Kegiatan Upaya P2- TB
URAIAN | Tahun 2010 | Tahun 2011 | Tahun 2012 | Tahun 2013 | Tahun 2014 | Tahun 2015 | Tahun 2016 | Tahun 2017 | Tahun 2018 |
Suspek | 85 | 47 | 63 | 60 | 35 | 61 | 52 | 99 | 123 |
BTA positip | 16 | 1 | 4 | 9 | 1 | 13 | 9 | 15 | 10 |
BTA neg/ Rontgen positip | 14 | 2 | 3 | 1 | 2 | 1 | 3 | – | – |
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2010 – 2018
Sumber : Data Program P2 TB Pusk Banguntapan III Th 2009 – 2018
Informasi yang dapat dipetik dari tabel 5.5 adalah terdapat 123 suspek TB pada tahun 2018. Dari semua suspek yang diperiksa terdapat BTA positip sebanyak 10 orang. Semua sudah ditangani di Puskesmas Banguntapan III.
Indikator Keberhasilan Program P2- TB Penjaringan
Tabel 5.6 Angka Penjaringan Suspek TB
URAIAN | TH 2015 |
Suspek | 123 |
Target Pusk. Banguntapan III | 350 |
Rumus Cakupan | Jml suspek/ perkiraan suspek x 100% |
Cakupan Pusk. Banguntapan III | 35,14% |
Sumber : Program P2- TB Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa Puskesmas Banguntapan III ditargetkan harus menemukan 350 suspek TB akan tetapi hanya 52 suspek ditemukan, sedangkan cakupan penemuan suspek TB masih rendah yaitu 14,86%.
iii) Upaya P2- ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Hasil Kegiatan P2 – ISPA
Grafik 5.5. Kasus ISPA di Puskesmas Banguntapan III
Tahun 2008 – 2018
Sumber: Program P2 ISPA Puskesmas Banguntapan III Th. 2008-2018
Grafik di atas adalah perbandingan kasus ISPA dari tahun 2008 sampai 2018. Berdasarkan grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi terjadi pada bulan Maret sebanyak 369 kasus sedangkan kasus terendah terjadi pada bulan April sebanyak 106 kasus.
- Upaya P2- Diare
Hasil Kegiatan Upaya P2- Diare
Grafik 5.6. Kasus Diare di Puskesmas Banguntapan III
Tahun 2018
Sumber: Program P2 – Diare Puskesmas Banguntapan III Th. 2018
Informasi yang dapat dipetik dari grafik di atas adalah bahwa kasus Diare tertinggi terjadi Bulan Januari dan kasus terendah di Bulan November.
- Upaya P2 Kusta
Tahun 2016 tidak ditemukan kasus kusta.
- vi) Program Imunisasi
Tabel 5.7 Hasil Kegiatan Program Imunisasi Tahun 2018
No | Pelayanan Imunisasi | Sasaran | Hasil | Cakupan |
1 | Imunisasi DPT II pada bayi | 506 | 496,00 | 98,02% |
2 | Drop Out DPT I -Campak | 496 | 1 | 0,20% |
3 | Imunisaso HB-I < & hari | 506 | 502 | 99,21% |
4 | Imunisasi campak pada bayi | 506 | 495 | 97,83% |
5 | Imunisasi DT | 672 | 647 | 96,28% |
6 | Imunisasi Campak pada anak kelas I SD | 677 | 645 | 95,27% |
7 | Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 | 653 | 627,00 | 96,02% |
Sumber: Program Imunisasi Puskesmas Banguntapan III Th 2018
- b) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Tabel 5.7 Hasil Kegiatan Pengukutan Tekanan Darah pada Usia di
atas 15 Tahun pada Tahun 2018
Bulan | Jumlah ditensi | Normal | Hipertensi |
Januari | 1.749 | 1.615 | 134 |
Februari | 1.432 | 1.325 | 107 |
Maret | 1.557 | 1.463 | 94 |
April | 1.342 | 1.256 | 86 |
Mei | 1.327 | 1.246 | 81 |
Juni | 1.049 | 975 | 74 |
Juli | 1.554 | 1.429 | 125 |
Agustus | 1.333 | 1.217 | 116 |
September | 1.485 | 1.315 | 170 |
Oktober | 1.510 | 1.376 | 134 |
November | 1.417 | 1.270 | 147 |
Desember | 1.381 | 1.216 | 165 |
Total | 17.136 | 15.703 | 1.433 |
Sumber : Program Penyakit Tidak Menular Puskesmas Banguntapan III
Tahun 2018
Puskesmas Banguntapan III melaksanakan program Pengendalian Penyakit Tidak Menular dengan kegiatan skreening kesehatan terhadap masyarakat berusia di atas 15 tahun sampai dengan 59 tahun. Skreening kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan :
- Gula darah
- Kolesterol
- Asam Urat
- Tinggi Badan
- Berat Badan
- Tekanan Darah
- Lingkar perut
- Skreening faktor resiko
Pada Tahun 2018 telah dilakukan skreening PTM di dalam dan di luar gedung. Kegiatan luar gedung berupa skreening kesehatan pelajar SMP dan SMA di wilayang Desa Banguntapan yang dilaksanakan di Gedung AKAKOM. Skreening PTM juga dilakukan di Dusun Karangbendo, Jomblangan, Pelemwulung dan Wonocatur dengan sasaran masyarakat setempat.
6) Upaya Pengobatan
- a) Upaya Pengobatan Rawat Jalan
- Visi
Puskesmas dengan kemampuan menangani masalah kesehatan tingkat primer dengan tepat, cepat dan berkualitas
- Misi
- Penanganan kasus atau permasalahan rawat jalan dengan tepat,cepat dan berkualitas
- Mencegah timbulnya kelainan permanen pada penderita
- Optimalisasi peran dan tugas petugas medis, paramedis, petugas penunjang
iii. Hasil Kegiatan
Selama tahun 2018 sudah dilaksanakan pengobatan tingkat primer baik di dalam gedung maupun luar gedung. Hasil kegiatan ini dapat dilihat pada kunjungan dan Laporan LB Puskesmas.
- b) Upaya Pengobatan Gawat Darurat
- Visi
Puskesmas dengan kemampuan menangani kasus emergensi tingkat primer
- Misi
- Penanganan setiap kasus emergensi dengan cepat dan tepat
- Menyelamatkan nyawa penderita dengan penanganan pra rujukan yang cepat, tepat untuk pasien rujukan
Di Puskesmas Banguntapan III Upaya pengobatan gawat darurat selalu siap menangani. Tapi kejadian gawat darurat tidak terlalu tinggi, ini kemungkinan jika ada kejadian pasien langsung ke rumah sakit karena di wilayah Banguntapan ini dekat dengan banyak sarana kesehatan lain dan lokasi Puskesmas Banguntapan III yang tidak mudah diakses untuk pelayanan gawat darurat.
- UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Tujuan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut
- Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang optimal
Hasil Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut Tahun 2018
(a) Dalam Gedung
■ Berdasarkan kunjungan
Grafik 5.7. Kunjungan Pasien Gigi menurut Jenis Pembiayaan
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Sumber : Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Pusk. Banguntapan III Th. 2018
(b) Luar Gedung
■ Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Tabel 5.8 Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
Tahun 2018
JUMLAH SEKOLAH | MURID YG DIPERIKSA | PERLU PERAWATAN (DIRUJUK) | MENDAPAT PERAWATAN | SELESAI PERAWATAN |
12 | 1365 | 189 | 189 | 189 |
Sumber : Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Banguntapan III
Tahun 2018
(c) Kegiatan Lintas Program
- Pemeriksaan Ibu Hamil
- Pemeriksaan Lansia
- Screning SMP, SMA (UKS)
- DTKB Apras
- Pelayanan Posyandu
2) Upaya Kesehatan Sekolah
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Tabel 5.9. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah Tahun 2018
No | Jenis Kegiatan | Sat | Jumlah |
1. | Penjaringan Siswa SD | Siswa | 686 |
2. | Penjaringan Siswa SMP kelas 1 | Siswa | 318 |
3. | Pembinaan dokter kecil (siswa SD dan SMP) | Kali | 1 |
4. | Penjaringan Siswa SMA kelas 1 | Siswa | 213 |
Sumber : Program Upaya Kesehatan Sekolah Pusk. Banguntapan III Tahun 2018
3) Upaya Kesehatan Usia lanjut
Hasil Kegiatan
- Pelaporan status kesehatan lansia
- Pembinaan kelompok lansia
- Penyuluhan pola hidup sehat bagi lansia
4) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN )
Hasil Kegiatan Upaya PHN Tahun 2018
Tabel 5.9. Hasil Kegiatan Upaya Perawatan Kesehata Masyarakat Tahun 2018
Bulan | KIA | GIZI | Promkes | lainnya | Total |
Januari | 2 | 2 | |||
Februari | 2 | 2 | |||
Maret | 6 | 6 | |||
April | 1 | 7 | 8 | ||
Mei | 1 | 3 | 4 | ||
Juni | 0 | ||||
Juli | 1 | 1 | |||
Agustus | 2 | 2 | |||
September | 1 | 2 | 3 | ||
Oktober | 19 | 16 | 35 | ||
November | 22 | 10 | 32 | ||
Desember | 1 | 4 | 5 | ||
Total | 41 | 1 | 3 | 55 | 100 |
Sumber : Programer Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN ) Tahun 2018
Kegiatan Upaya PHN yang dilakukan selama tahun 2018 sebanyak 100 kali kunjungan. Pasien yang dikunjungi masih meliputi ibu hamil, neonatus, pasien dengan penyakit kronis (diabetes, hipertensi), TB, Demam Berdarah dan keluarga dengan masalah kesehatan lainnya.
5) Upaya Surveillens
Hasil Kegiatan Upaya Surveillens Tahun 2018
Kegiatan rutin surveilans penyakit di Puskesmas Banguntapan III adalah:
- Pengumpulan data dan pelaporan W2
- Pengumpulan, pengolahanm analisis data STP dan pelaporan danta ke kabupaten
- Pengumpulan data C1 (campak)
- Validasi data campak, pemeriksaaan kesehatan CJH
- Pelacakan kasus pasca haji
- Pelacakan dan pelaporan KLB
6) Upaya Kesehatan Jiwa
Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa
- Pengumpulan laporan pasien jiwa puskesmas tiap bulan. Tahun 2018 dilaporkan ada 48 pasien gangguan jiwa ditemukan serta 36 pasien ditangani (75%) dan terdapat 226 kunjungan pasien jiwa di Puskesmas Banguntapan III.
7) Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Puskesmas Banguntapan 3 memiliki 2 Pos UKK yaitu Pos UKK Pasar Wonocatur dan Posk UKK Dusun Pringgolayan. Pelayanan kesehatan di Pos UKK masih dilaksanakan oleh Puskesmas Banguntapan 3 pada tahun 2018 yang dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun di masing-masing Pos UKK.
Gambar 5.1. Peta Penyebaran Tempat-tempat Usaha
di Desa Banguntapan
Dari peta di atas dapat dipetik informasi bahwa di Desa Banguntapan banyak terdapat tempat-tempat usaha sehingga berpotensi didirikannya pos UKK di masing-masing tempat kerja.
8) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional ( Batra )
Hasil Kegiatan
Tahun 2018 Puskesmas Banguntapan III telah membentuk 1 Dusun Sadar TOGA di Dusun Karangjambe. Artinya Puskesmas Banguntapan III telah melakukan pembinaan Asuhan Mandiri (ASMAN) TOGA di wilayah kerjanya. Kelompok ASMAN TOGA terbentuk bernama “Kelompok ASMAN Rukun Bhakti”
- UPAYA KESEHATAN PENUNJANG
1) UPAYA LABORATORIUM
Kemampuan Laboratorium Puskesmas Banguntapan III
- Pemeriksaan Darah
Tabel 5.10. Pemeriksaan Darah
No | Jenis Pemeriksaan | Metode |
1. | Hemoglobin | Spektrofotometer |
2. | Lekosit | Bilik Hitung |
3. | Kecepatan Enap Darah | Westergreen |
4. | Hitung Jenis Lekosit | Mikroskopis |
5. | Hematokrit | Spektrofotometer |
6. | Trombosit | Tak Langsung (slide) |
7. | Golongan Darah | ABO |
8. | Cloting Time | Lee and White |
9. | Bleeding Time | IVY |
10. | Malaria | Mikroskopis |
11. | NS1 | Imunokromatrografi |
12. | IgM Dengue | Imunokromatrografi |
13. | IgG Dengue | Imunokromatrografi |
14. | IgM Leptospirosis | Imunokromatrografi |
15. | IgG Leptospirosis | Imunokromatrografi |
16. | HBs Ag | Imunokromatrografi |
17. | IgM/IgG Chikungunya | Imunokromatrografi |
18. | Glukosa Darah | Stik |
19. | Asam Urat | Stik |
20. | Cholesterol | Stik |
21. | Tryglicerid | Stik |
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
- Pemeriksaan Urin
Tabel 5.11. Pemeriksaan Urin
No | Jenis Pemeriksaan | Metode |
1. | Urin Rutin | Stik |
2. | Sedimen | Mikroskopis |
3. | PP Test | Stik |
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
- Pemeriksaan Faeses
Tabel 5.12. Pemeriksaan Bakteriologi
No | Jenis Pemeriksaan | Metode |
1. | Faeses rutin | Mikroskopis |
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
- Pemeriksaan Sputum BTA
Tabel 5.13. Pemeriksaan Sputum BTA
No | Jenis Pemeriksaan | Metode |
1. | BTA TB | Ziehl Nielson |
2. | BTA Kusta | Ziehl Nielson |
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
Laboratorium TB Puskesmas Banguntapan III di klasifikasikan sebagai Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM), pembuatan slide sampai pemeriksaan BTA secara mikroskopis dilakukan secara mandiri oleh Laboratorium TB Puskesmas Banguntapan III. Walaupun sebagai Puskesmas Pelaksana Mandiri Labratorium TB Puskesmas Banguntapan III juga mendapat sampiran pemeriksaan slide TB dari Puskesmas Satelit yang masih dalam satu wilayah kecamatan yaitu Puskesmas Banguntapan I dan II.
- Pemeriksaan Rujukan
Tabel 5.15. Pemeriksaan Rujukan
No | Jenis Pemeriksaan | Tempat Rujukan |
1. | IgM Campak | Balai Lab. Kes. Da |
2. | IgM Rubela | Balai Lab. Kes. Da |
3. | IgM Chikungunya | Balai Lab. Kes. Da |
4. | Cultur TB MDR | Balai Lab. Kes. Da |
5. | Lain-lain kasus KLB | Balai Lab. Kes. Da |
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
Hasil kegiatan
Tabel 5.16. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Grafik 5.8. Kunjungan Pasien Laboratorium Berdasarkan Jenis Pembiayaan Tahun 2018
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
2) UPAYA KEFARMASIAN
Hasil Kegiatan Upaya Kefarmasian
Pengelolaan obat di Puskesmas Banguntapan III merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan pelaporan. Setiap bulan petugas obat melakukan perhitungan jumlah pemakaian obat dalam satu bulan yang kemudian dituangkan dalam format LPLPO untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
Obat yang diterima dari gudang farmasi selanjutnya disimpan di gudang obat Puskesmas dan sebagian didistribusikan ke ruang obat dan ke pustu dan puskesling. Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan kontrol terhadap catatan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran obat.
Tabel 5.17. Ketersediaan Obat
di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
NO. | PUSKESMAS | OBAT
DIBUTUH KAN |
ITEM OBAT TERSEDIA | OBAT GENERIK | ||
TERSEDIA | ||||||
JUM LAH | % | JUM LAH | % | |||
1 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
1 | Banguntapan III | 180 | 175 | 97,22 | 170 | 97,14 |
Sumber: Upaya Kefarmasian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa belum semua obat yang dibutuhkan telah tersedia dan 97,30% ketersediaan obat generik di Puskesmas banguntapan III. Sedangkan pemakaian obat tertinggi selama tahun 2018 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 5.18. 10 Besar Pemakaian Obat Tertinggi
Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
No | Nama Obat | Satuan | Pemakaian |
1 | Parasetamol tablet 500 mg | Tablet | 45.227 |
2 | Vitamin B kompleks | Tablet | 23.930 |
3 | Amoksilina kaplet 500 mg | Tablet | 22.460 |
4 | Tablet Tambah Darah (TTD/Preparat Besi) | Kaplet | 17.540 |
5 | Klorfeniramine Maleat (CTM) tablet 4 mg | Tablet | 17.259 |
6 | Amlodipin tablet 5 mg | Tablet | 15.280 |
7 | Metformin HCl tablet 500 mg | Tablet | 13.910 |
8 | Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg | Tablet | 11.310 |
9 | Vitamin C (Asam Askorbat) tablet 50 mg | Tablet | 10.746 |
10 | Captopril tablet 12,5 mg | Tablet | 10.655 |
Sumber: Upaya Kefarmasian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa penggunaan obat terbanyak selama tahun 2016 adalah Parasetamol 500 mg sedangkan penggunaan antibiotik Amoksilina 500 mg masih cukup tinggi sehingga diperlukan adanya monitoring penggunaan antibiotik.
Pada tahun 2018 Puskesmas Banguntapan III telah melakukan monitoring penggunaan obat terhadap penggunaan obat rasional. Hasilnya 100% pengobatan yang dilakukan sudah rasional.
3) Sarana Kesehatan
Data fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tercover pada pendataan tahun 2018 adalah sbb :
Sarana Kesehatan | ||
Puskesmas Pembantu | : 2 | buah |
Posyandu Balita | : 33 | buah |
Posyandu Usila | : 16 | buah |
Dokter Praktek Swasta | : 11 | orang |
Dokter gigi praktek | : 4 | orang |
Bidan Praktek Swasta | : 10 | orang |
Apotek | : 5 | buah |
Lab Klinik | : 2 | buah |
Forum Kesehatan Desa | : 1 | buah |
Poskokesdes | : 1 | buah |
RSU | : 1 | buah |
Sarana Pendidikan | ||
TK | : 24 | Buah |
SD | : 12 | Buah |
SMP | : 3 | Buah |
SMA | : 3 | Buah |
SLB | : 1 | Buah |
Sumber: Bagian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2016
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III tahun 2019 yang dilaporkan, dapat disimpulkan bahwa indikator kesehatan masyarakat di Desa Banguntapan adalah :
- Angka Kematian Ibu dilaporkan sebanyak 1 kasus .
- Angka kematian bayi dilaporkan sebanyak 6 kasus.
- Tidak ada kematian balita dilaporkan.
- Angka Kesakitan DBD sebesar 1,15 per 1.000 penduduk.
- Angka Kesembuhan TB dilaporkan sebesar 100%.
- Angka Kesakitan Diare sebesar 11,110/
- Tidak ada Kasus Kusta ditemukan.
- Angka Gizi Buruk sebesar 0,46%.
- Desa Banguntapan belum bisa mencapai DB4MK Plus.
Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di Desa Banguntapan, sudah dilakukan upaya-upaya kesehatan yang hasilnya sebagai berikut :
- Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1 : 100%, K4 : 87,62%, Persalinan ditolong tenaga kesehatan : 100%.
- Persentase cakupan KB aktif sebesar 80,87%.
- Persentase cakupan desa UCI sebesar 100%.
- Persentase cakupan imunisasi campak bayi sebesar 97,83%.
- Persentase ibu hamil mendapat Fe1 : 90,37% dan Fe3 : 85,22%.
- Terjadi 1 KLB yaitu KLB Keracunan Makanan.
- Persentase penduduk miskin tercakup Jaminan Kesehatan sebesar 100%.
- Persentase rumah tangga ber-PHBS sebesar 52,3%.
- Persentase rumah atau bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Aegypti sebesar 88,98%.
- Besar anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk kegiatan puskesmas sebesar Rp 1.529.020.300, 00.
Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan masyarakat telah dilaksanakan, hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bagaimanapun pembangunan kesehatan harus tetap ditingkatkan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Profil kesehatan ini dilampiri dengan tabel – tabel sesuai pedoman penyusunan profil Kabupaten Bantul dan diterbitkan setiap tahun, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa jauh dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai.
Semoga buku ini bermanfaat, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan penyusunan profil pada edisi yang akan datang.
” BANTULKU SEHAT BANTULKU HEBAT”